KEBANGKITAN TUHAN
Hari Raya Paskah – 09 April 2023
Kis 10:34-43; Mzm 118:1-23; Kol 3:1-4; Yoh 20:1-9
Perayaan Paskah bukanlah hanya mengenang sebuah berita masa lalu tentang kebangkitan Kristus, melainkan harus diendapkan dalam hati kita pada saat sekarang ini. Misi kita bukan hanya mendengarkan apa yang dahulu terjadi, melainkan memberikan kesaksian pada saat ini bahwa Allah bisa membuat mukjizat, bila kita menaruh seluruh kepercayaan kita padaNya.
Keempat Injil, yaitu dari Matius, Markus, Lukas dan Yohannes, semuanya memberitakan kebangkitan Yesus dalam bentuk yang bervariasi, namun isinya yang baku adalah sama, yaitu bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Namun dalam Injil tidak dikatakan bagaimana proses kebangkitan Kristus. Injil tidak menceritakan sejarah. Maka kita mendengarkan kisah – kisah yang dapat diamati mata dan pengalaman manusia. Maria Magdalena melihat dan berkata: ”Tuhan sudah diambil orang dari kuburNya dan kami tidak tahu di mana Dia diletakkan” (Yoh 20:2). Petrus masuk ke dalam makam Yesus dan tidak melihat jenazahNya di situ. Murid – murid Yesus tidak bertemu dengan Sang Guru, karena mereka melihat dengan mata, pengalaman, dan pengetahuan manusia.
Marilah kita melihat Yesus yang bangkit dengan mata iman. Allah Bapa sendirilah yang membangkitkan Yesus Putera-Nya dengan mengutus malaikat-Nya, yang berkata: ”Janganlah kamu takut! Aku tahu bahwa kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada disini, sebab Ia telah bangkit seperti yang dikatakan-Nya”. Inilah pesan Paskah yang juga disampaikan kepada kita: Jangan takut! Apa yang terjadi hari ini atau entah kapan pun, adalah sesuatu yang sudah kita ketahui bukan hanya dengan pikiran, tetapi juga disertai dengan iman akan Yesus, yang telah mati namun bangkit kembali, seperti telah dikatakan-Nya sendiri.
Tentang kebangkitan Yesus itu, Petrus bersaksi: ”Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang dibuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem. Dia telah dibunuh dan digantung di salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari ketiga. Ia telah menampakkan diri-Nya kepada para saksi mata yakni kami yang telah duduk dan makan minum bersama dengan Dia” (Kis Ras 10:39-40)
Pada hari Paskah ini kita tidak usah pergi ke makam untuk melihat Yesus yang bangkit. Dia sudah ditempatkan ditengah – tengah dunia. Dia sudah bangkit hari ini, sebab kita sudah melihatNya di sekitar kita, yang duduk di samping kita, dalam roti dan anggur di altar, dalam diri saudara – saudari kita yang kita jumpai setiap saat kehidupan kita. Peristiwa Paskah harus dirayakan dalam hati kita, kalau kita menomorsatukan Kristus dalam hidup kita dan berusaha bertemu dengan Dia dalam diri sesama kita, seperti yang terjadi dalam perayaan Ekaristi.
Dari Biara Kapusin Emmaus Helvetia Medan saya RP. Albertus Pandiangan, OFMCap mengucapkan selamat HARI RAYA PASKAH bagi kita semua. Salam bahagia. Tuhan memberkati.