Keselamatan Bagi Semua Orang

SABDA SANG KHALIK

Senin, 16 Maret 2020
Pekan Prapaskah III Tahun A/II
Warna Liturgi: Ungu

BACAAN:

2Raj. 5:1-15a; Luk. 4:24-30.

INSPIRASI:

Bacaan Pertama hari ini mengisahkan penyembuhan Naaman, seorang panglima raja Aram, yang sakit kusta. Meskipun ia seorang asing, ia datang ke Israel untuk mendapatkan penyembuhan. Naaman yakin bahwa Allah orang Israel akan bisa menyembuhkan dia. Karena itu Naaman melaksanakan apa yang dikatakan oleh Nabi Elisa, membenamkan diri tujuh kali dalam Sungai Yordan. Setelah ia melaksanakan apa yang dikatakan oleh Nabi Elisa, maka ia pun menjadi tahir dari penyakit kusta.

Kesembuhan yang dialami oleh Naaman itu mengungkapkan bahwa karya keselamatan yang berasal dari Allah tidak terbatas hanya kepada orang Israel, tetapi juga kepada setiap orang dari segala bangsa.

Penolakan terhadap Yesus dalam Injil hari ini dilatarbelakangi oleh pemikiran primordialisme orang sekampungnya. Orang Nazaret berpikir bahwa Yesus merupakan milik mereka, karena Dia sekampung dengan mereka. Karena itu mereka berpikir bahwa kalau di tempat lain Yesus melakukan mujizat, maka seharusnya Dia melakukan mujizat yang lebih besar lagi di kampung halamannya. Dengan itu mereka mengklaim bahwa keselamatan itu hanya ditujukan kepada mereka.

Ketika Yesus mengingatkan orang-orang sekampungnya tentang beberapa peristiwa dalam Kitab Suci yang menunjukkan bahwa Allah berbelaskasih kepada orang-orang kafir daripada orang-orang Yahudi, mereka sangat marah dan mereka secara paksa mengusir Yesus ke luar kota.

Sejalan dengan Bacaan Pertama, Injil hari ini hendak mengungkapkan kemurahan hati Allah. Keselamatan yang berasal dari Allah ditujukan bagi semua orang, tanpa kecuali.

Penolakan terhadap Yesus merupakan konsekuensi yang harus ditanggung untuk menunaikan tugas penyelamatan. Penolakan di Nazareth merupakan antisipasi terhadap penolakan yang bahkan lebih brutal, yang akan Dia alami di Yerusalem. Penolakan yang akan terjadi di Yerusalem tidak lagi hanya dilakukan oleh sekelompok kecil orang (orang sekampungnya), tetapi dilakukan oleh banyak orang dengan melibatkan kekuasaan politis dan otoritas keagamaan.

Semoga melalui renungan kita pada hari ini, kita semakin menaruh kepercayaan kepada Tuhan dengan melaksanakan perintahnya, seperti Naaman yang melaksanakan petunjuk Elisa. Dengan itu menghidupi firman Tuhan, kita menerima Dia di dalam kehidupan kita dan tidak melakukan penolakan terhadap Dia. (RP. Frans R. Zai, OFMCap)

One thought on “Keselamatan Bagi Semua Orang

  • 16 Maret 2020 pada 18:19
    Permalink

    Semoga Yesus hadir menyembuhkan orang2 yg terkena dampak virus corona dan kita dapat dibebaskan dari wabah ini.

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)