Kursus Persiapan Perkawinan
Paroki Padre Pio kembali mengadakan Kursus Persiapan Perkawinan (KPP). Kursus yang diikuti oleh empat puluh enam orang muda-mudi itu dilangsungkan selama dua hari, 29 Februari sampai dengan 1 Maret 2020. Selama KPP ini berlangsung, para peserta KPP mendalami berbagai materi yang disajikan oleh sembilan orang pemateri yang telah berpengalaman dalam menyelenggarakan KPP. Kesembilan pemateri itu adalah RP. Fiorentius Sipayung OFMCap, RP. Anselmus Mahulae OFMCap, Jasinar Simamora, Tinus Simamora, Tiodora Simanjuntak, Kosmen Sitanggang, Saudin Pandiangan, Djatim Tamba dan Yulia Sinurat.
Pada hari pertama KPP, Jasinar Simamora menegaskan pentingnya KPP bagi muda-mudi yang hendak membentuk keluarga baru. Simamora menjelaskan bahwa perkawinan merupakan suatu panggilan hidup untuk menerima rahmat dari Tuhan melalui Sakramen Perkawinan. Melalui Sakramen Perkawinan mereka akan mampu menjalani panggilan itu dengan sebaik-baiknya dan dengan demikian akan mengalami kebahagiaan. Namun demikian, dari sisi lain ( sisi manusiawi) tetap dituntut suatu usaha dan kemauan yang keras untuk mewujudkan kebahagiaan hidup perkawinan yang dicita-citakan itu.
Lebih lanjut diterangkan bahwa KPP merupakan salah satu upaya Gereja untuk mendampingi anggota Gereja yang hendak membentuk keluarga baru. Karena itu, KPP bertujuan mempersiapkan para calon pasangan suami-istri (pasutri) untuk memasuki kehidupan berumahtangga dengan membekali mereka sejumlah informasi, pemahaman, masukan, dan sharing yang berkaitan dengan kehidupan perkawinan dan kehidupan berkeluarga.