Menjadi Murid Kristus = Hidup yang Bertransformasi
Matius adalah salah satu dari 12 murid Yesus Kristus. Sebagai saksi mata Juruselamat, Matius mencatat kisah rinci tentang kehidupan Yesus meliputi kisah kelahiran, pewartaan, dan banyak perbuatan-Nya dalam Injil Matius.
Matius adalah pencatat yang akurat. Dia tahu hati manusia dan kerinduan orang Yahudi. Dia setia kepada Yesus dan sekali berkomitmen, dia tidak pernah goyah dalam melayani Tuhan.
Di sisi lain, sebelum bertemu Yesus, Matius serakah. Dia adalah seorang pemungut pajak. Dia mengira uang adalah hal terpenting dalam hidup dan melanggar hukum Tuhan untuk memperkaya dirinya sendiri dengan mengorbankan bangsanya. Para pemungut pajak terkenal korup karena mereka memeras jauh melebihi apa yang harus dibayarkan, untuk memastikan keuntungan pribadi mereka. Karena keputusan mereka dipaksakan oleh tentara Romawi, tidak ada yang berani menolak. Maka atas tugasnya itu, dia termasuk sebagai pendosa dan pengkhianat.
Matius menunjukkan salah satu kehidupan yang paling berubah secara radikal dalam Alkitab sebagai tanggapan atas undangan dari Yesus. Dia tidak ragu-ragu; dia tidak melihat ke belakang. Dia meninggalkan kehidupan yang kaya dan aman untuk kemiskinan dan ketidakpastian. Dia meninggalkan kesenangan dunia ini demi janji kehidupan kekal.
Tuhan dapat menggunakan siapa saja untuk membantunya dalam pekerjaannya. Kita seharusnya tidak merasa tidak memenuhi syarat karena penampilan kita, kurangnya pendidikan, atau masa lalu kita. Yesus mencari komitmen yang tulus. Kita juga harus ingat bahwa panggilan tertinggi dalam hidup adalah melayani Tuhan, tidak peduli apa yang dunia katakan. Uang, ketenaran, dan kekuasaan tidak bisa dibandingkan dengan menjadi pengikut Yesus Kristus.