Pembinaan Orangtua – Calon Baptis Bayi Stasi St. Paulus – Helvetia

Paroki Santo Padre Pio Pietrelcina – Helvetia Medan mengadakan Pembabtisan Bayi untuk tahun 2020 yang akan diselenggarakan ke 7 (Tujuh) Gereja Stasi. Setiap Stasi mendata umatnya yang ingin mengikuti Sakramen Babtis.

Seperti yang kita ketahui, Baptis adalah salah satu sakramen inisiasi yang hanya dapat diterimakan satu kali (character indelebilis) dan merupakan pintu bagi sakramen-sakramen lain. Dengan sakramen baptis ini manusia dibebaskan dari dosa, dilahirkan kembali sebagai anak Allah, dijadikan serupa dengan Kristus, dan digabungkan dengan Gereja.

Sebelum seorang anak menerima Sakramen Baptis, Orangtua akan diberikan Pembekalan.

Mengapa penting dilakukan Pembekalan/Pembinaan untuk orangtua?

Saat anak lahir, orangtua menjadi orang yang paling utama + paling penting + serta tempat bergantung anak 100%. Pada fase ini orangtua belajar menjadi pribadi yang 100% memberikan dirinya lewat aktivitas fisik dan emosi.

Menjadi orangtua Katolik adalah Keputusan suci dan anugerah terindah dalam hidup semua pribadi. Orangtua memberkati anak lewat kehadirannya. Saat orangtua berada dirumah, beraktivitas bersama keluarga, terlibat langsung dalam tumbuh kembang anak serta bertumbuh bersama anak, saat itulah orangtua memberkati anak melalui kehadirannya. Pemberian diri orangtua menjadi kunci keberhasilan anak dalam melewati setiap proses tumbuh kembang anak.

Bapak/ibu yang terkasih, pembekalan baptisan bayi sekaligus panduan untuk memperkaya semua para orangtua dalam mendidik & membesarkan anak.

Gereja Stasi St. Paulus – Helvetia tanggal 08 November 2020 kemarin mengadakan Pembinaan Orangtua Calon Baptis Anak di Gedung Bina Iman, Pukul 10.30 – 12. 00 yang dihadiri oleh para orangtua ke 7 (Tujuh) calon Baptis oleh Pemateri Bapak S. Samosir.

Pembinaan ini akan terus dilaksanakan sampai beberapa bulan kedepan dengan beberapa materi yang diberikan supaya orangtua Katolik membangun pengasuhan anak secara Katolik sejak dini dapat dimulai dengan cara-cara sederhana dengan melibatkan anak dalam kehidupan menggereja seperti ke gereja, berdoa, berelasi di lingkungan serta melalui aktivitas sehari-hari dirumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)