Rendah Hati dan Bersyukur
Renungan: Injil Matius 16:29-37
“Yesus menyembuhkan banyak orang sakit dan memberi makan empat ribu orang”.
Seperti yang kita ketahui dalam setiap penyembuhan yang diberikan Yesus, Ia menyatakan “Imanmu yang menyembuhkanmu”, memang dalam Injil ini Ia tidak menyatakannya tetapi dapat kita artikan seperti itu, setelah Yesus menyembuhkan banyak orang mereka sangat bersuka cita dengan mengatakan, Terpujilah Allah Israel.
Setelah mereka melihat suatu keajaiban atas kesembuhan banyak orang, mereka mengikuti Yesus sampai tiga hari lamanya tanpa merasa lelah dan lapar. Melihat kesetiaan mereka tergeraklah hati Yesus untuk memberi makan, tetapi murid –murid-Nya berkata bagaimana mungkin kita memberi makan orang sebanyak ini, sementara kita tidak memiliki makanan yang cukup sebab jumlah orang yang mau diberi makan sangat banyak yaitu empat ribu orang belum ikut ibu-ibu dan anak -anaknya, dan kita berada di tempat yang sunyi.
Kita pun seperti murid-murid Yesus, apabila dihadapkan pada stuasi yang sama bingung dan tidak tahu berbuat apa.Tetapi pada injil hari ini Yesus mengajarkan kepada kita agar selalu rendah hati dan menghargai orang lain seperti yang dilakukan-Nya dalam injil ini.
Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya, “Ada berapa roti padamu?” Murid-murid menjawab, “Tujuh roti dan beberapa ikan kecil”. Yesus mengambilnya dan mengucap syukur kepada Bapa di surga lalu diberikan-Nya kepada murid-murid untuk dibagikan kepada orang banyak. Mereka semua makan dengan kenyang dan mereka mengumpulkan sisa makanan tujuh bakul penuh.
Dalam injil ini Yesus mengajari kita untuk selalu rendah hati dan selalu mengucap syukur kepada Bapa di surga sebab Ia memiliki kasih dan rahmat yang tiada berkesudahan. Sungguh ajaib yang dilakukan Yesus pada hari ini. Ia menyembuhkan banyak orang sakit dan memberi makan empat ribu orang. Amin
Oleh: Ibu Mida br. Sinurat