Roh Tuhan Menghidupkan
Homili Minggu Prapaska V
Tahun A/II
BACAAN: Yeh 37:12-14, Rom 8:8-11, Yoh 11:1-45
Benar,,,saat ini hidup kita susah, cemas, terancam oleh kematian karena virus Corona 19. Virus ini telah mengubah banyak dalam kehidupan kita: sekolah ditutup, murid-murid belajar dari rumah. Rumah-rumah ibadat ditutup. Jalan-jalan juga sebagian ditutup. Tidak boleh ada perkumpulan-perkumpulan. Upacara-upacara adat dihentikan dan dilarang. Semua harus mengambil jarak satu sama lain dan tinggal di rumah, stay at home. Sesering mungkin kita harus mencuci tangan dengan hand sanitizer atau dengan sabun dan air yang mengalir. Masker harus dipakai. Ekonomi kita melemah, demikian juga psikologi kita terganggu. Adakah Covid 19 ini akan berdampak lebih jauh ke dalam kehidupan kita? Itu masih virus,,bagaimana jika datang lagi yang lain???
Saat seperti ini kita menyadari kelemahan dan keterbatasan kita sebagai manusia, dan kita membutuhkan kekuatan yang lain dari luar diri kita.
Pada Minggu Prapaska V ini, kepada kita dihamparkan tiga sabda Tuhan; dari Nabi Yehezkiel pada bacaan pertama, surat Rasul Paulus kepada jemaat Kristen di Roma pada bacaan kedua, dan Injil Yohanes.
Pada bacaan pertama, Nabi Yehezkiel menyatakan bahwa Tuhan itu adalah sumber hidup. Dia memberikan RohNya maka kita hidup. Roh itu menghidupkan yang sudah sekian lama mati. Sungguh dahsyat kekuatanNya. Kita mengingat dalam Kisah Penciptaan bahwa pada awalnya bumi ini belum berbentuk, lalu Roh Tuhan melayang-layang di atasnya, dan memberi bentuk. Lalu ketika Tuhan mencipta manusia, Tuhan menghembuskan nafasNya, RohNya, lalu manusia yang dari tanah itu memiliki hidup. Dimanakah Roh itu sekarang ini? Apakah Dia tidak hadir lagi di antara kita?? Pasti Ia masih eksis dan hadir di antara kita karena Tuhan selalu hadir dalam kehidupan kita.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat Kristen di Roma mengajarkan bahwa Roh Allah yang telah membangkitkan Yesus Kristus dari antara orang mati, diam di dalam diri jemaat itu, dan tentu diam juga di dalam diri kita. Rasul Paulus mau menyadarkan umat Kristen di Roma itu, yang mengalami kesulitan hidup, agar benar-benar insyaf akan Roh Tuhan dan kehadiranNya dalam diri mereka. Maka tantangan dan kesulitan hidup tidak seharusnya merontokkan hidup dan iman mereka. Mereka diajak menyadari bahwa Roh Tuhan itu lebih berkuasa dari pencobaan yang mereka alami.
Injil Yohanes menuturkan bahwa Yesus Kristus membangkitkan Lazarus yang telah terbaring di kubur selama empat hari. Yesus Kristus adalah Tuhan. Dia menghidupkan kembali orang yang sudah mati itu dengan RohNya sendiri. Roh Tuhan itu sungguh dahsyat.
Sabda Tuhan hari ini mengajarkan kepada kita bahwa yang mampu menghidupkan kita bukan saja makanan dan minuman tetapi Roh Tuhan sendiri. Makanan memang kita butuhkan tetapi yang menjadi dasar utama hidup kita adalah Roh Tuhan. Roh Tuhan itu jauh lebih berkuasa dari makanan, minuman, wabah, pencobaan, dan sebagainya.
Agar kita hidup dan tidak dikuasai urusan-urusan serta materi yang fana saja kita perlu memohon kehadiran Roh Tuhan. Adakah kita sudah memohonkannya?? Dan roh mana yang sudah lebih menguasai kita??
Roh Tuhan tentu lebih berkuasa dari Covid 19. Itu tidak berarti bahwa kita menyerahkan segala sesuatunya kepada Roh Tuhan itu untuk membereskan persoalan kehidupan kita. Justru kita mesti berusaha. Tetapi dalam semua usaha dan hidup kita, Roh Tuhan itu kita butuhkan agar denganNya kita dikuatkan, kita dimampukan untuk mengatasi problem hidup kita, kita tidak takut dan cemas, melainkan dengan tenang berpikir untuk bisa melakukan suatu tindakan yang tepat. Pikiran kita dicerahkan dan tidak diganggu oleh macam-macam pikiran yang negatif dan aneh. Oleh karena itu, mari memohon agar Tuhan mengutus RohNya untuk melenyapkan Covid 19 ini dan menaungi kita. Ketika Roh itu datang atas kita, itu merupakan rahmat yang luar biasa.
Tapi sesungguhnya seperti dikatakan Rasul Paulus, Roh itu sudah diam di antara kita, orang-orang yang percaya. Oleh karena itu, mari menyadarinya, menjadikannya hidup kita. Dengan adanya Roh itu dalam diri kita, hidup kita bisa menjadi berkat bagi sesama. Kehadiran kita menjadi kehadiran yang menghidupkan dan memberdayakan yang lain. Amen. (P. Fiorentius Sipayung, OFMCap).
Semoga Roh Tuhan lebih kuat dan dahsyat mengusir bshkan melenyapkan virus virus dlm hidup dan kehidupan kami sehari hsri…Amen. Tks a lot and bujur for our parish priest…Fr Fio Sipayung, OFMCap…. congrats….
Amin…..semoga Roh Tuhan berkuasa dalam diri kita. Amin
Amen
Amin.Roh Tuhan menghidupkan dan yang berkuasa dalam diri kita