SIAGA MENANTIKAN PENYELAMAT KITA
Minggu Adven I – 27 November 2022
Yes 2:1-5; Mzm 122:1-9; Rm 13:11-14; Mat 24:37-44]
SIAGA MENANTIKAN PENYELAMAT KITA
Selamat berjumpa dan selamat Hari Minggu Advent I saudara dan saudari yang terkasih. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus (Filipi 4:7).
Kita sekarang ini memasuki masa Adven, yang berarti menantikan kedatangan Penyelamat kita, yang dalam tahun liturgi akan kita rayakan pada Hari Raya Natal. Kita harus mempersiapkan diri, sebab “saatnya telah tiba untuk bangun dari tidur” (Rm 13:13).
Nabi Yesaya dalam Perjanjian Lama mewartakan berita gembira: Tuhan akan datang membawa damai di Yerusalem. Oleh karena itu seluruh umat Allah harus siap siaga untuk menyongsong kedatangan Tuhan pada akhir hidup kita (Bacaan I). Yesaya melihat barisan perkasa bangsa-bangsa berduyun-duyun “naik ke gunung Tuhan, ke rumah Allah Israel” (Yes 2:3), ke Yerusalem Surgawi, tempat bahagia dan damai abadi. Bangsa-bangsa tidak lagi saling menyerang dan tidak pula bersiap-siap untuk berperang (Yes 2:4). Siaga ini tidak dibelenggu rasa takut, melainkan karena sangat mendambakan kemuliaan dan sukacita yang tak kunjung henti, seperti tercermin dalam nyanyian ziarah Daud: “Aku bersukacita ketika orang mengatakan kepadaku: Mari kita pergi ke Rumah Tuhan. Sekarang kami sudah tiba di gerbang kota Yerusalem” (Mzm 122:1)
Kedamaian dan sukacita itu hadir dan nyata dalam diri Kristus. Dalam Injil hari ini, Yesus menggambarkan kedatangan-Nya yang tak terduga seperti halnya pada zaman Nabi Nuh. Orang-orang disibukkan dengan urusan mereka sendiri, makan dan minum, kawin dan mengawinkan (lih. Mat 24:37), sehingga tidak mempedulikan kehendak Allah yang disampaikan oleh nabi-Nya. “Berjaga-jagalah”, kata Tuhan Yesus, “sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga” (Mat 24:44). Seharusnya secara manusiawi orang sudah berjaga-jaga terhadap pencuri, bencana dan segala kejahatan lain. Sikap berjaga-jaga juga hendaknya dimiliki setiap orang untuk menantikan kedatangan Tuhan. Orang mestinya memiliki kerinduan yang besar terhadap kedatangan Tuhan yang menyelamatkan, sehingga dapat berjaga-jaga dan bersiap siaga.
Sikap siaga dan berjaga-jaga dikatakan Paulus sebagai sesuatu keharusan. Dalam bacaan II Paulus dengan sangat bagus mengatakan bahwa Adven, “Tuhan datang” merupakan kabar baik tentang suatu zaman baru, sebab itu setiap orang harus mempersiapkan diri. Sekarang telah tiba saatnya bagi semua pengikut Kristus untuk menghayati sepenuhnya hidup Kristus, yakni mau sependeritaan dengan Kristus dan juga ikut bangkit bersama Kristus. Itu berarti berhenti dari kelesuan rohani, sebab “saatnya telah tiba untuk bangun dari tidur” (Rm 13:13; hancur-binasakan segala perbutan jahat: pesta pora yang melampaui batas, mabuk, berkelakuan tidak sopan, perkelahian dan iri hati (Rm 13:14). Telah tiba masa baru, Tuhan ada di tengah-tengah kita dan menjadi pemandu dalam menjalani liku-liku hidup ini (bdk Rm13:14). Paulus menghendaki agar jemaat di Roma memfokuskan perhatian mereka kepada Tuhan Yesus. Hidup sebagai pengikut Kristus berarti orang harus berani untuk meninggalkan hidup lama sehingga dapat mengenakan hidup baru.
Selama masa advent ini kita semua diajak untuk melakukan kegiatatan-kegiatan robani sebagai tanda kesiapsiagaan hidup di hadirat Tuhan. Kita semua diajak untuk melakukan perbuatan amal kasih kepada saudara yang paling hina karena dengan demikian kita melakukannya untuk Tuhan Yesus sendiri. Kita diajak untuk lebih tekun dalam doa. Kualitas hidup yang dimaksudkan Yesus di dalam Injil hari ini juga termasuk kualitas doa-doa dan pujian kepada Tuhan. Tentu saja hal terakhir yang juga penting adalah membagun sikap tobat. Bertobat bukan berarti berhenti berbuat dosa tetapi berbalik sepenuhnya kepada Tuhan dan melakukan hal-hal yang baik. Inilah sikap berjaga-jaga, sikap bersiap siaga di dalam hidup untuk menanti kedatangan Tuhan.
Dari Biara Kapusin Helvetia Medan, saya Pastor Albertus Pandiangan OFMCap menyampaikan kepada kita semua salam damai. Semoga Allah memberikan kita damai dan sukacita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.